Monday, June 13, 2016

Usman bin Zaid R.A.Panglima Perang Termuda




Usman bin Zaid adalah putra Zaid bin Haritsah kesayangan Rasulullah S.A.W., Zaid juga anak angkat Rasulullah. Ibunya (Ummu Aiman) bekas sahaya ibunda Rasulullah S.A.W., juga pernah mengasuh Rasulullah saat kecil. Rasulullah sangat menyayangi Ummu Aiman.

Karena jiwa jihadnya begitu tinggi, ketka berusia 15 tahun Usamah sudah mengikuti perang. Diantaranya perang Khandak, perang Hunain. Ketika berumur 18 tahun mengikuti perang Mu'tah, di bawah komando ayahnya (Zaid bin Haritsah), Usamah sempat menyaksikan ayahnya tewas di medan tempur sebagai syuhada. Dia terus bertempur di bawah komando Ja'far bin Abi Thalib hingga Ja'far syahid, kemudian kepemimpinan diganti abdullah bin Rawahah hingga gugur pula. Kemudian komando diganti Khalid bin Walid. Walau jumlah tentara sedikit, pasukan muslimin akhirnya bisa melepaskan dari cengkraman tentara Rum.

Pada tahun kesebelas hijriah Rasulullah S.A.W. menginstruksikan agar menyiapkan pasukan menyerang pasukan Romawi, sahabat Abu Bakar Shidiq, Umar bin Khattab, Sa'ad bin Abi Waqqas, Abu Ubaidah bin jarrah dan para sahabat senior lainya juga ikut dalam perang ini.

Kemudian Rasulullah S.A.W. mengangkat Usamah bin Zaid yang masih berusia 20 tahun sebagai panglima perang. Namun, tak lama kemudian Rasulullah S.A.W. wafat. Kemudian Abu Bakar Shidiq terpilih menjadi khalifah dan tetap meneruskan pengiriman tentara di bawah pimpinan Usamah bin Zaid, sebagaimana digariskan Rasulullah S.A.W. Tindakan Khalifah mendapat reaksi keras dari beberapa sahabat. Mereka berkata, : "Jika khalifah tetap berkeras meneruskan pengiriman pasukan, kami mengusulkan agar panglima (Usamah) yang masih remaja ditukar dengan tokoh yang lebih tua dan berpengalaman". Namun, usul ditolak khalifah, sambil berkata: "Demi jiwaku yang berada di tangan Nya,.... Aku yakin, mereka akan kembali dengan selamat. Bukankah Rasulullah S.A.W. yang diberikan wahyu dari langit telah bersabda: "Berangkatlah segera pasukan Usamah!"".

Akhirnya pasukannya berhasil mengalahkan lawan. Hanya dalam waktu empat puluh hari mereka kembali ke Madinah dengan sejumlah harta rampasan perang cukup besar, tanpa jatuh korban seorang pun.

Demikian taatnya khalifah memegang teguh pesan yang telah diamanatkan Rasulullah S.A.W. sehingga terbukti kebenaranya

Load disqus comments

0 comments

Popular Posts